Sabtu, 30 Oktober 2010

Keseimbangan Antara Dakwah dan Kuliah

Bagaimana caranya untuk menyeimbangkan antara dakwah dan kuliah, agar aktifitas kuliah tetap baik dan kinerja dakwah tetap optimal. Barangkali ini pertanyaan yang sering kita temukan pada diri sebagian kader dakwah. Tidak bisa kita pungkiri ketika tugas utama kita sebagai mahasiswa adalah belajar, belajar yang rajin, dapat IPK yang bagus, dan lulus dengan waktu singkat. Mindset seperti itulah yang tertanam dalam diri kebanyakan mahasiswa. Akan tetapi, bagaimana dengan status kita sebagai kader dakwah, tentu saja tidak akan memikirkan diri kita sendiri karena umat membutuhkan bantuan kita. Selain itu, hal yang cukup sering dijumpai ketika aktifitas dakwah menjadi kambing hitam akibat menurunnya nilai akademis kader dakwah, seakan-akan aktifitas dakwahlah yang menyebabkan semuanya. Paradigma seperti ini harus diubah, kallau tidak akan menjadi benalu yang membahayakan. Oleh karena itu, perlu kita cari solusi bagaimana kuliah kita lancar, aktifitas dakwah pun tetap jalan. Berikut ini langkah-langkah yang perlu diperhatikan :

1. Life is about mindset.

Jargon ini tidak terbantahakan lagi. Ketika kita berpikir bahwa kita bisa berdakwah secara optimal dengan tetap mendapatkan nilai akademis yang memuaskan, maka insyaALLAH akan menjadi kenyataan, dibarengi dengan usaha yang maksimal tentunya.

2. Fokus pada apa yang dikerjakan.

Hal yang terberat adalah perjuangan mengendalikan diri sendiri, termasuk untuk fokus pada apa yang dihadapi. Contohnya, ketika kuliah ya fokus dengan pelajaran jangan berfikir tentang tanggung jawab dakwah. Begitu pula ketika dalam aktifitas dakwah jangan memikirkan persoalan kuliah.

3. Memperhatikan dan mencatat di kelas

4. Mengalokasikan waktu belajar setiap hari

5. Jangan menunda mengerjakan tugas, kuliah maupun dakwah

6. Alokasikan waktu kegiatan dengan tepat serta memilih tanggung jawab yang sesuai dengan kapasitas diri.

Insyaallah jika kita tetap istiqomah maka ALLAH akan menunjukkan jalanNya. Kinerja dakwah optimal dibarengi dengan nilai akdemis yang memuaskan. Sungguh meruakan kader dakwah yang ideal..

Wallahu alam bisshawab.
(Oleh Ramadhanil, BKLDK Undip)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar