
Baru saja saya membaca sebuah artikel di http://hizbut-tahrir.or.id/2009/05/07/tokoh-berpengaruh-time-2009-pencitraan-tokoh-pro-barat/ yang mengungkapkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (alias SBY) masuk dalam jajaran 100 tokoh dunia yang paling berpengaruh versi majalah terkemuka dunia TIME edisi Mei 2009. Pemilihan majalah TIME terbagi dalam sejumlah kategori dan Presiden Yudhoyono masuk dalam kategori Leader and Revolutionaries.
Hwuuueee…. Ckckckck, sebagai warga Negara Indonesia seharusnya PRO atau KONTRA ya?
Hwuuueee…. Ckckckck, sebagai warga Negara Indonesia seharusnya PRO atau KONTRA ya?
Mungkin pertanyaan pertama yang bakal muncul adalah, pantaskah SBY disebut tokoh berpengaruh ?
Bagi yang PRO: “oh… jelas pantas donk!”
KONTRA : “Pantas? Dilihat dari mananya? Apa sudah lupa atau belum pernah melihat jumlah pengangguran, kemiskinan, kejahatan dan kriminalitas, premanisme, borok-borok korupsi, aborsi, rebutan zakat sampai mati, caleg stress gila sampai bunuh diri, tawuran kampus dan sekolah, de el el..yang jelas2 terjadi di Indonesia? “
Ada juga yang bilang kalau penghargaan majalah Time bagian dari politik pencitraan SBY sebagai agen Amerika Serikat. Bisa jadi si…h. AS kan berdiri di belakang TIME, apapun bisa dilakukan untuk mengorbitkan orang2 yang diinginkannya untuk tetap memimpin Indonesia. Maksudnya, ya…mungkin juga kalau ini salah satu promosi jelang pilpres 2009.
Kalau menurut Ust. Farid Wajdi nie : semua rentetan sudah jelas tujuannya untuk “pencitraan seorang tokoh yang loyal kepada dunia barat” yang ujung ujungnya nanti bisa dimanfaatkan Barat untuk mengokohkan kekuasaannya di dunia Islam. sebenarnya umat dibohongi dengan pencitraan itu. Wallahualam bi shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar